Halaman

Senin, 25 September 2023

Olahan Rendang Tradisional Nusantara

Selamat datang di blog Nusanteste, kesempatan kali ini Nusanteste ingin berbagi satu dari sekian banyak resep warisan Nusantara yang sangat terkenal, yaitu Rendang. Rendang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, dan telah diakui oleh CNN sebagai salah satu makanan terlezat di dunia. 

Sebelum kita memasuki proses pembuatan rendang, mari kita kenali dahulu asal-usul dari hidangan khas Nusantara ini.

Rendang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Secara tradisional, hidangan ini sering disajikan dalam berbagai acara adat Minangkabau, seperti acara perkawinan, khitanan, serta acara adat lainnya sebagai simbol persaudaraan dan perayaan. Kata "rendang" sendiri dalam bahasa Minangkabau memiliki arti "lama" yang menggambarkan proses memasak rendang yang memerlukan waktu lama dan perlahan agar daging menjadi empuk dan bumbu meresap dengan sempurna.

Beberapa sumber mengatakan bahwa rendang awalnya dijadikan sebagai makanan cadangan saat perjalanan panjang atau dalam keadaan perang, karena rendang yang telah matang dan kering dapat bertahan hingga beberapa minggu tanpa memerlukan penyimpanan khusus. Teknik memasak rendang dengan cara memasak daging dalam santan dan bumbu hingga kering juga dianggap sebagai salah satu metode pengawetan alami.

Selain itu, filosofi dari bahan-bahan rendang juga mencerminkan masyarakat Minangkabau itu sendiri. Misalnya, santan melambangkan kebersamaan masyarakat, daging sapi melambangkan pemimpin dan elit masyarakat, cabai melambangkan ulama, sedangkan bumbu lainnya seperti lengkuas, kunyit, dan serai melambangkan masyarakat umum.

Seiring waktu, rendang mulai menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dan bahkan ke luar negeri, sejalan dengan migrasi masyarakat Minangkabau yang dikenal sebagai kaum perantau. Setiap daerah memiliki varian rendangnya masing-masing, tetapi tetap mempertahankan esensi asli dari rendang Minangkabau.

Hingga kini, rendang tidak hanya menjadi makanan khas Minangkabau, tetapi juga telah menjadi bagian dari warisan kuliner Indonesia yang dikenal hingga ke kancah internasional.

Bahan:

  • 500 gram daging sapi, potong kotak kecil
  • 1 liter santan dari 2 butir kelapa
  • 2 batang serai, memarkan
  • 2 lembar daun kunyit
  • 4 lembar daun jeruk
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • Garam secukupnya
  • Gula pasir secukupnya

Bumbu Halus:

  • 10 butir bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 5 buah cabai merah besar
  • 10 buah cabai merah keriting
  • 3 butir kemiri, sangrai
  • 2 cm kunyit
  • 2 cm jahe

Cara Membuat:

  1. Haluskan semua bumbu, lalu tumis hingga harum.
  2. Masukkan daging sapi. Aduk hingga daging berubah warna.
  3. Tambahkan daun kunyit, daun jeruk, serai, dan lengkuas. Aduk hingga tercampur rata.
  4. Tuangkan santan ke dalam tumisan. Aduk perlahan.
  5. Masak dengan api kecil hingga santan berminyak dan daging menjadi empuk. Pastikan selalu diaduk agar santan tidak pecah dan daging empuk secara merata.
  6. Tambahkan garam dan gula pasir sesuai selera. Aduk hingga tercampur rata.
  7. Masak hingga bumbu meresap dan kuah menjadi kental. Rendang siap dihidangkan.

Tips:

  • Pilih daging sapi yang berlemak agar rendang lebih empuk dan gurih.
  • Saat memasak rendang, gunakan api kecil dan aduk perlahan agar daging dan bumbu meresap dengan sempurna.
  • Rendang akan lebih enak jika disimpan semalam sebelum dihidangkan, karena bumbu akan semakin meresap.

Demikian resep Rendang Nusantara yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba! Jangan lupa bagikan pengalaman Anda memasak rendang di kolom komentar ya!

Welcome to the Nusanteste blog, this time Nusanteste wants to share one of the many very famous Indonesian heritage recipes, namely Rendang. Rendang originates from Minangkabau, West Sumatra, and has been recognized by CNN as one of the most delicious foods in the world.

Before we enter the process of making rendang, let's first identify the origins of this typical Indonesian dish.

Rendang comes from Minangkabau, West Sumatra. Traditionally, this dish is often served at various Minangkabau traditional events, such as weddings, circumcisions, and other traditional events as a symbol of brotherhood and celebration. The word "rendang" itself in the Minangkabau language means "long" which describes the process of cooking rendang which takes a long and slow time so that the meat becomes tender and the spices are absorbed perfectly.

Some sources say that rendang was originally used as a reserve food during long journeys or during war, because rendang that has been cooked and dried can last for several weeks without requiring special storage. The technique of cooking rendang by cooking meat in coconut milk and spices until dry is also considered a natural preservation method.

Apart from that, the philosophy of rendang ingredients also reflects the Minangkabau people themselves. For example, coconut milk symbolizes community togetherness, beef symbolizes leaders and elites of society, chili symbolizes ulama, while other spices such as galangal, turmeric and lemongrass symbolize the general public.

Over time, rendang began to spread to various regions in Indonesia and even abroad, in line with the migration of the Minangkabau people, known as nomads. Each region has its own rendang variant, but still maintains the original essence of Minangkabau rendang.

Until now, rendang is not only a typical Minangkabau food, but has also become part of Indonesia's culinary heritage which is known internationally.

Material:

  • 500 grams beef, cut into small cubes
  • 1 liter of coconut milk from 2 coconuts
  • 2 stalks lemongrass, bruised
  • 2 turmeric leaves
  • 4 lime leaves
  • 2 cm galangal, bruised
  • Salt to taste
  • Sugar to taste

Ground spices:

  • 10 red onions
  • 6 cloves of garlic
  • 5 large red chilies
  • 10 curly red chilies
  • 3 candlenuts, roasted
  • 2 cm turmeric
  • 2 cm ginger

How to make:

  1. Blend all the spices, then saute until fragrant.
  2. Add beef. Stir until the meat changes color.
  3. Add turmeric leaves, lime leaves, lemongrass and galangal. Stir until evenly mixed.
  4. Pour the coconut milk into the stir fry. Stir gently.
  5. Cook over low heat until the coconut milk is oily and the meat is tender. Make sure to always stir so that the coconut milk doesn't break and the meat softens evenly.
  6. Add salt and sugar according to taste. Stir until evenly mixed.
  7. Cook until the spices are absorbed and the sauce becomes thick. Rendang is ready to be served.

Tips:

  • Choose fatty beef so the rendang is more tender and tasty.
  • When cooking rendang, use low heat and stir gently so that the meat and spices are thoroughly absorbed.
  • Rendang will be tastier if kept overnight before serving, because the spices will penetrate better.

That's the recipe for Indonesian Rendang that I can share. Hopefully useful and good luck! Don't forget to share your experience of cooking rendang in the comments column!




0 komentar:

Posting Komentar